Kamis, 22 Mei 2014

Soal Tes Potensi Akademik S2

Soal Tes Potensi Akademik S2






Soal Tes Potensi Akademik S2- TPA biasanya diperlukan sebagai syarat awal administrasi untuk mendaftar beasiswa, BUMN, melanjutkan S2/S3, CPNS, promosi jabatan, dll. Untuk melanjutkan kuliah S2 atau emperoleh beasiswa, dari pihak ketiga yang mensyaratkan TPA untuk dilampirkan. Seperti ITB dan UI untuk jenjang pascasarjana mensyaratkan TPA untuk dilampirkan, walaupun untuk UI mereka membuat soal sendiri, bukan dari Bappenas, tapi kita boleh melampirkan hasil dari TPA Bappenas sebagai nilai tambah pada saat mendaftar. 


TPA Bappenas ini seakan sudah menjadi standar untuk mengukur potensi akademik yang ada dalam diri seseorang. Setiap ada tes masuk, biasanya yang berhubungan dengan lembaga negara, pasti mereka meminta TPA dari Bappenas, beberapa bahkan mensyaratkan nilai TOEFL sebagai tambahan. Bahkan kenaikan jabatan setingkat manajer di berbagai perusahaan juga mempersyaratkan karyawannya mencapai TPA dengan skor minimum tertentu.

SOAL TES POTENSI AKADEMIK S2

TPA ini mempunyai nilai terendah 200, nilai tertinggi 800 dan mempunyai nilai tengah 500. Biasanya seseorang bisa di bilang mempunyai potensi yang baik jika nilainya diatas 500, tapi tentu saja jangan jadikan nilai tersebut sebagai acuan, minimal kejarlah nilai minimal 600 agar aman. Soal Tes Potensi Akademik S2 terdiri dari 3 bagian, yaitu :

http://sukses-tpa.com

1.   Tes Kemampuan Verbal : Mengukur kemampuan seseorang dalam memahami bahasa dan kosakata tertentu. ada sinonim, antonim, analogi verbal, tes padanan hubungan kata, tes pengelompokan kata  dan reading comprehension. Terkadang pada bagian ini kita bertemu dengan kata-kata aneh yang jarang (atau bahkan tidak pernah) kita temui, Contohnya : kelindan (benang yang digulung), mega (maksudnya adalah jutaan). Untuk mencari arti dari kata-kata baru yang saya temui, biasanya saya menggunakan kamus kbbi. 

2.        Tes Kemampuan kuantitatif (Angka) : Sebenarnya maksud dari tes bagian ini untuk mengetahui kecermatan dan kecepatan dalam  perhitungan dasar. Tes ini meliputi tes aritmetik (hitungan), tes seri angka, tes seri huruf, tes logika angka dan tes angka dalam cerita. Bagi yang tidak suka Matematika, pasti langsung merasa down ketika melihat banyaknya soal. Padahal mayoritas soal pada bagian ini, bisa diselesaikan tanpa membuat perhitungan yang kompleks, cukup dibayangkan. Gunakan otak kanan. Contohnya : 20,724 : 5,2….Dari soal tersebut, langsung saja kita bagi 20:5, hasilnya adalah 4. tapi di soal, pembaginya bukan 5, melainkan 5.2…berarti hasil dari pembagian soal tersebut, pastilah, angka yang mendekati 4. Jika ada pilihan 3,785 dan 3,985. Langsung saja tembak 3,985 :)

3.     Tes Kemampuan Penalaran : Tes ini untuk mengukur kemampuan seseorang dalam berfikir nalar dan masuk akal. Tes logika ini meliputi tes logika umum, tes analisa pernyataan dan kesimpulan (silogisme), tes logika cerita dan tes logika diagram.

4.    Sedangkan tes spasial atau tes gambar, berfungsi mengukur daya logika ruang yang dimiliki seseorang. Tes ini meliputi antara lain tes padanan hubungan gambar, tes seri gambar, tes pengelompokan gambar, tes bayangan gambar dan tes identifikasi gambar



Keempat bagian diatas dikerjakan selama 3 jam. Setidaknya tiap soal kita diberi waktu kurang dari 1 menit untuk menyelesaikannya, itu sudah termasuk membulatkan pilihan di lembar jawaban. Tips dari saya seringlah berlatih untuk mengerjakan Soal Tes PotensiAkademik S2. Agar anda dapat terbiasa dengan soal serupa dan dapat dengan mudah, cepat dan tepat dalam menjawab Soal Tes Potensi Akademik S2. Sekian. Semoga bermanfaat….. :)

Contoh Soal  Tes Potensi Akademik S2

 

Contoh Soal Tes TPA Analogi


Contoh Soal TPA Padanan Kata (Analogi)

Tes padanan kata ini digunakan untuk mengetahui sejauh mana sobat dapat melihat kesamaan suatu pola, fungsi kata yang diminta atau pun menarik sebuah makna. Pertanyaan padanan kata menguji kemampuan sobat untuk mengenali hubungan yang ada antara kata-kata dalam sepasang kata. Untuk menjawab pertanyaan padanan kata, sobat harus merumuskan hubungan antara kata-kata dalam pasangan kata yang diberikan dan kemudian harus mengidentifikasi pilihan jawaban yang mengandung kata-kata terkait satu sama lain. Beberapa contoh hubungan yang mungkin ditemukan dalam pertanyaan analogi adalah hubungan ukuran, jenis, gelar atau kedekatan spasial.

 

Beberapa hal yang dapat membantu sobat dalam menjawab pertanyaan padanan kata :

Biasanya, lebih dari satu pilihan jawaban mungkin akan tampak mengekspresikan hubungan yang sama. Coba sobat cari hubungan yang lebih tepat atau identifikasi beberapa aspek dari hubungan antara pasangan yang diberikan.

Jangan pernah memutuskan jawaban tergesa-gesa tanpa membaca semua pilihan jawaban atau dengan kata lain baca dulu semua jawaban baru mulai berpikir dan memutuskan jawaban.

Usahakan membangun hubungan yang tepat antara kata-kata dalam pasangan yang diberikan. Hal ini biasanya membantu untuk mengungkapkan hubungan dalam frase atau kalimat. Selanjutnya, sobat tinggal mencari pilihan jawaban dengan sepasang kata yang hubungannya paling dekat dengan yang pasangan yang diberikan dan dapat dinyatakan dengan cara yang sama.

 

1. KOMPOR : API = _____ : _____

   A.  Pohon : Buah

   B.  Kipas : Angin

   C.  Jalan : Macet

   D.  Lemari : Es

   E.  Palung : Gua

Jawaban:

KIPAS : ANGIN (B)

Kompor membutuhkan api untuk bisa berfungsi, dan kipas memerlukan angin agar berfungsi.

 

2. BAWANG : SIUNG = _____ : _____

   A.  Telur : Butir

   B.  Buku : Lembar

   C.  Kain : Meter

   D.  Pakaian : Kodi

   E.  Kertas : Kilogram

Jawaban:

TELUR : BUTIR (A)

Bawang dihitung dengan siung, sedangkan telur dengan butir.

 

3. BELAJAR : PANDAI = _____ : _____

   A.  Potret : Kamera

   B.  Rajin : Bodoh

   C.  Litografi : Batu

   D.  Berpikir : Arif

   E.  Cetak : Kertas

Jawaban:

BERPIKIR : ARIF (D)

Jika banyak belajar kita akan menjadi pandai. Jika banyak berpikir kita bisa menjadi arif.

 

4. PIANO : ORGAN = _____ : _____

   A.  Drum : Gitar

   B.  Kunci : Pedal

   C.  Senar : Pipa

   D.  Nada : Not

   E.  Gitar : Perkusi

Jawaban:

NADA : NOT (D)

Piano mirip dengan organ, sedangkan nada mirip dengan not.

 

5. NELAYAN : PERAHU = _____ : _____

   A.  Petani : Traktor

   B.  Koki : Oven

   C.  Dosen : Kelas

   D.  Penulis : Pena

   E.  Fotografer : Kamera

Jawaban:

PETANI : TRAKTOR (A)

Nelayan menggunakan perahu untuk bekerja, sedangkan petani menggunakan traktor.

 

Contoh Soal TPA Silogisme


Tes Penalaran Logis adalah salah satu subtes kemampuan penalaran. Tes ini biasanya digunakan untuk mengukur kemampuan seseorang untuk berfikir secara logis. Tes penalaran logis ini membutuhkan kemampuan logika seseorang dengan baik. Untuk mengetahui fungsi dan tujuan Tes penalaran logis Sobat pembaca contohsoaltpa.com bisa membaca artikel kami sebelumnya yang berjudul Tes Kemampuan Penalaran Logis.

Sesuai dengan judul tesnya, tes penalaran logis membutuhkan kemampuan penalaran, biasanya peserta tes akan disuguhkan pernyataan-pernyataan yang saling berhubungan, dan diminta untuk menyimpulkan hubungan antara pernyataan-pernyataan tersebut. Nah kali ini contohsoaltpa.com akan memberikan 30 contoh soal tes potensi akademik (TPA) khususnya tes penalaran logis, beserta dengan pemahasannya. Sobat bisa mencoba menjawab terlebih dahulu soal tersebut baru mencocokkan dengan jawaban dari kami.

6. Pohon anggur dapat berbuah dengan baik jika dirawat dan disiram. Cindra punya kebun anggur di halaman belakang rumah. Cindra selalu menyiram dan merawat kebun anggur tersebut.

A. Pohon anggur di kebun Cindra dapat berbuah dengan baik.

B. Buah anggur di kebun Cindra sangat manis dan segar.

C. Pohon anggur Cindra tidak menghasilkan buah.

D. Pohon yang berbuah tentu disiram tiap hari.

E. Cindra anak yang rajin.

Jawaban:

Pohon anggur di kebun Cindra dapat berbuah dengan baik (A)

7. Semua HP ada fasilitas SMS. Sebagian HP ada fasilitas internet.

A. Semua yang ada fasilitas internet selalu ada fasilitas SMS.

B. Sebagian HP ada fasilitas internet namun tidak ada fasilitas SMS.

C. Semua yang ada fasilitas SMS selalu ada fasilitas internet.

D. Sebagian HP ada fasilitas SMS dan internet.

E. Semua HP ada fasilitas SMS dan internet.

Jawaban:

Sebagian HP ada fasilitas SMS dan internet (D)

8. Setiap mahasiswi berprestasi pasti terkenal di kampusnya. Setiap mahasiswi yang aktif dalam pembelajaran pasti berprestasi. Sebagian mahasiswi MIPA terkenal di kampusnya.

A. Sebagian mahasiswi berprestasi namun tidak terkenal di kampusnya. 

B. Ada mahasiswi aktif dalam pembelajaran tapi tidak terkenal di kampusnya.

C. Seluruh mahasiswi MIPA berprestasi dan terkenal di kampusnya.

D. Mahasiswi MIPA yang aktif dalam pembelajaran pasti terkenal di kampusnya.

E. Sebagian mahasiwa MIPA yang aktif dalam pembelajaran tidak terkenal di kampusnya.

Jawaban:

Mahasiswi MIPA yang aktif dalam pembelajaran pasti terkenal di kampusnya (D)

9. Jika Tini rajin belajar, maka dia akan memperoleh indeks prestasi yang baik. Kenyataannya Tini tidak rajin belajar.

A. Tidak dapat disimpulkan.

B. Tini adalah anak yang pintar.

C. Semua kesimpulan benar.

D. Tini tidak memperoleh indeks prestasi yang baik.

E. Tini memperoleh indeks prestasi yang baik.

Jawaban:

Tidak dapat disimpulkan (A)

10. Semua bunga di taman Keputren berwarna putih. Semua putri suka bunga. Vinny Dwi membawa bunga biru.

A. Putri suka bunga biru

B. Taman Keputren ada bunga birunya

C. Putri tidak suka bunga putih

D. Vinny Dwi tidak suka bunga

E. Bunga yang dibawa Vinny Dwi bukan dari Keputren

Jawaban:

Bunga yang dibawa Vinny Dwi bukan dari Keputren (E)

 

Contoh Soal TPA Numerik

 

Cara mengerjakan soal deret angka yang perlu Anda perhatikan adalah;

Jika telah bisa Anda temukan atau Anda tebak sebanyak dua pola sebelum dan sesudahnya, maka bisa dikatakan Anda telah menemukan pola bilangan yang dibutuhkan untuk menentukan jawaban.

Pola bilangan yang dimaksud dapat berupa penjumlahan, pengurangan, perkalian, pembagian, pengakaran, pengkuadratan, atau gabungan dari beberapa operasi tersebut.

Langkah awal mencari pola/ irama suatu deret adalah dengan memperhatikan perubahan dari satu bilangan ke bilangan yang lain, kemudian ditentukan apakah aturan operasi tersebut berlaku untuk seluruh deret atau tidak.

 

 

1. 9, 5, 1, 2, 10, 6, 2, 3, 11, 7, .... 

a. 3

b. 4

c. 7

d. 8

e. 12

Jawaban: a. 3

 

2. 134, 26, 160, 186, ....


a. 340

b. 346

c. 360

d. 366

e. 380

Jawaban: b. 346

 

 

3. 0, 3, 3, 6, 9, .... 

a. 3

b. 6

c. 9

d. 12

e. 15

Jawaban: e. 15

 

4. a, m, n, b, o, p, c, ....

a. a

b. d

c. q

d. r

e. t

Jawaban: c. q


Mengapa Pelatihan Tes TPA Bappenas Penting ?

 Pada umumnya calon peserta Tes TPA yang telah lama meninggalkan bangku kuliah di perguruan tinggi mempunyai skor TPA yang relatif lebih rendah dibandingkan dengan peserta yang baru lulus dari pendidikannya; peserta yang telah memasuki usia 35 tahun atau lebih punya kecenderungan skor yang diperolehnya relatif lebih rendah dari mereka yang lebih muda; peserta yang berlatar belakang pendidikan non eksakta mempunyai skor yang relatif lebih rendah bila dibandingkan peserta dengan latar belakang eksakta; dan peserta yang tinggal di luar Jawa rata-rata mengalami hal yang sama bila dibandingkan dengan peserta yang ada di Pulau Jawa.

Karena secara umum potensi akademik merupakan potensi seseorang yang tidak ada korelasinya dengan latar belakang baik perbedaan usia, jenis kelamin, suku, wilayah, dll, maka kegiatan pelatihan Tes TPA Bappenas ini dianggap penting agar semua calon peserta tes disegarkan kembali ingatannya dan memiliki persepsi maupun memahami aturan main tes yang sama sehingga potensi akademisnya dapat terukur dengan tepat.

 

 Trik Mendapat Skor TPA Maksimal

 

Agar kamu dapat meraih skor semaksimal mungkin, kamu harus mengetahui triknya. Soal-soal TPA memang tidak dirancang untuk dijawab semua.

Artinya, kamu harus memprioritaskan soal-soal yang mudah dan pasti bisa dikerjakan dengan benar. Contohnya soal pada Tes Numerik. Kamu diberi waktu 60 menit untuk 90 soal. Artinya kamu harus mengerjakan 40 detik/soal. Gunakan 20 detik pertama untuk membaca dan menentukan apakah soal tersebut dapat dikerjakan. Kalau sulit, kamu dapat melanjutkan ke soal berikutnya. Pasalnya skor dihitung dari jumlah soal yang dikerjakan dengan benar.

Kamu juga perlu memperhatikan jumlah peserta yang mendaftar. Jika pendaftar tidak terlalu banyak, kamu dapat menargetkan 70 persen jawaban benar. Namun jika pendaftar mencapai ribuan jumlahnya, kamu harus menetapkan target 80 persen jawaban benar agar lebih unggul.

 

Apa Saja Manfaat Pelatihan Tes TPA ?

 Konsultan sukses-tpa berpengalaman menyelenggarakan Pelatihan Tes TPA maupun Private TPA. Berdasarkan pengalaman selama ini bahwa banyak peserta yang nilainya rendah disebabkan awam dengan model soal TPA. Namun setelah mengikuti pelatihan di konsultan Sukses TPA hasilnya sebagian besar peserta TPA meningkat tajam. Ini dikarenakan mereka telah belajar soal-soal TPA dan bagaimana cara mengerjakan dengan cepat.

 Pada umumnya nilai TPA pasca pelatihan yang diperoleh karyawan/ peserta tes adalah nilai obyektif yaitu apabila nilainya yang tinggi  bukan karena unsur kebetulan dan nilai TPA rendah juga bukan karena kebetulan, namun memang merupakan nilai yang objektif tinggi/rendah.

 Pelatihan TPA akan sangat membantu terutama bagi mereka yang belum pernah melakukan tes TPA atau mereka yang telah lama meninggalkan bangku kuliah. Jika belum mengenal tipe dan bentuk soal TPA langsung mengikuti Tes Potensi Akademik, dipastikan hasilnya akan kurang memuaskan. Bisa jadi ketika mengerjakan akan tertegun, gagap, bingung dan lainnya karena waktu yang diberikan begitu cepat. Dengan mengikuti Pelatihan TPA, akan diakhiri dengan evaluasi berupa Tes Prediksi TPA, maka baik Lembaga maupun Karyawan dapat memperkirakan potensi akademisnya, selain perasaan percaya diri lebih tinggi dalam menghadapi tes TPA.

 

 Penggunaan TPA Bappenas di Indonesia

 

 Secara umum TPA digunakan untuk menguji seseorang dan mengetahui tingkat intelektualitasnya. Selain itu, juga mengukur kemampuan dalam menghadapi dan menyelesaikan masalah.

 

  • ·         Digunakan Sebagai Penguji Calon Karyawan Swasta dan BUMN

Kebanyakan perusahaan besar membutuhkan SDM atau sumber daya manusia yang memiliki kemampuan dan daya saing. Hal ini penting untuk memajukan perusahaan guna meraih visi dan misi perusahaan.

Tes potensi akademik akan dilakukan sebagai langkah awal proses rekrutmen yang dilakukan. Biasanya, akan digunakan jasa pihak ketiga untuk melakukannya, kemudian perusahaan akan melakukan pemilihan calon karyawan dari hasil tersebut.

Para peserta yang berhasil melalui tes ini akan langsung menjalani prosedur rekrutmen berikutnya. Jika Kakak berhasil melalui TPA ini, maka kesempatan besar untuk meraih pekerjaan di perusahaan yang diinginkan.

 

  • ·         Digunakan untuk Mendapatkan Beasiswa Kuliah Magister

Tidak sedikit universitas yang menawarkan beasiswa dengan syarat harus mengikuti tes terlebih dahulu. Salah satunya adalah TPA, karena tingkat intelektual seorang calon mahasiswa sangatlah penting. Apabila Kakak punya niat untuk mendapatkan beasiswa kuliah magister, baik S2 maupun S3, harus bisa melalui ujian ini. Jadi, sangat penting untuk melakukan persiapan semenjak dini.

 






http://sukses-tpa.com/pelatihan-private-tpa/


https://api.whatsapp.com/send?phone=6282143247049&text=Saya%20mau%20mendaftar%20Pelatihan%20TPA.%20Bagaimana%20cara%20mendaftarnya?



Soal Tes Potensi Akademik S2